Perusahaan Piaggio telah berdiri sejak tahun 1884 dilahirkan oleh
Rinaldo Piaggio, perusahaan saat itu memproduksi peralatan untuk dunia
penerbangan, perkapalan dan kereta api. Waktu berakhirnya perang dunia,
perusahaan menghadapi masa sulit dan harus menyesuaikan diri dari
perubahan ekonomi dari saat perang dan masuk kepada kebutuhan dunia di
masa damai.
Saat itulah Enrico Piaggio, anak dari Rinaldo Piaggio, memutuskan
untuk memberikan kontribusi dengan menciptakan alat transportasi yang
murah, irit bahan bakar yang bisa dikendarai oleh wanita dan pria dengan
kondisi jalan yang buruk sekalipun.
Tahun
1944, para engineer Piaggio mulai mendesign protototype yang dinamakan
MP5, saat itupun para pekerja sudah memberikan julukan “Paperiono”
Donald Duck karena bentuknya. Seorang engineer Piaggio yaitu Corradino
D’Ascanio yang sudah bekerja pada Piaggio sejak 1932, kemudian
ditugaskan untuk mendesign ulang MP5 supaya menjadi lebih cantik dan
cocok di produksi secara masal.
D’Ascanio sebetulnya adalah seorang ahli di dunia pesawat terbang,
pencipta protoype pertama helikopter modern. Sebetulnya D’Ascanio tidak
menyukai motor, yang saat itu adalah satu-satunya kendaraan roda dua
pada waktu itu. Menurutnya motor terlalu besar dan tidak praktis, karena
sulitnya mengganti ban dan kotor karena penggunaan rantai.
Karena itu dia mendesign kendaraan yang betul-betul beda, dengan
menggunakan frame yang menyatu atau unibody, sebagai hasilnya keluarlah
scooter dengan mesin 98 cc, tanpa menggunakan garpu depan tapi swing arm
di bagian depan yang memungkinkan ban depan di ganti dengan mudah. Body
unibody scooter terbuat dari metal, yang melindungi kaki pengemudi
dengan posisi duduk seperti di kursi.
Pada
bulan September 1945 D’Ascanio mengeluarkan MP6 dan akhirnya terus
diperbaiki hingga April 1946. Saat itu sang boss Piaggio Enrico Piaggio
begitu senang dengan prototypenya, ketika mendengarkan suara mesin dan
bentuknya yang besar di belakang dan mengecil ditengah dia mengatakan
“Sembra una vespa!” Bentuknya mirip tawon!
Pada 22 April 1946, disain tersebut di patenkan: sebuah motor dengan
frame yang menyatu dan melindungi pengendara dan menutupi mesin.
Penjualan pada awalnya tidak begitu baik, tapi akhirnya Piaggio
memutuskan untuk fokus di scooter dan berhenti dari dunia penerbangan.
Akhirnya produksi scooter juga dilanjutkan dengan produksi kendaraan
yang sebetulnya untuk komersil seperti Ape (dikenal secara luas di
Indonesia dengan Bajaj 3 roda).
Penerimaan dunia pada Vespa awalnya tidak begitu baik, sampai
akhirnya pada 1947-1948 dengan Vespa 125, dunia mulai mengenal Vespa
secara luas dan sukses secara komersil.
10 tahun setelah muncul yaitu tahun 1956, pabrik di Pontedera
mencapai produksi ke sejuta. Hingga kini ada 17 juta lebih Vespa dalam
130 versi di seluruh dunia. Vespa menjadi bintang dalam sejarah
transportasi, design, design yang unik dan out of the box memberikan
manfaat dan simbol keleluasaan, fashion dan kreativitas…
Apakah perjalanan Piaggio dan Vespa selalu mulus?
Diterjemahkan secara bebas dari Wide Piaggio Magazine edisi September 2011
Foto bawah adalah D’Ascanio, sang perancang Vespa.
Gambar teknis scooter 98 cc keluaran tahun 1946
Tidak ada komentar:
Posting Komentar